Selasa, 04 Juni 2013

MATERI SALAM PRAMUKA

SALAM PRAMUKA

Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka.
Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Fungsi Salam Pramuka.
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.
Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam :
1.       Salam Biasa.
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
2.       Salam Hormat.
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
3.       Salam Janji.
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)
Untuk Salam hormat diberikan kepada :
1.       Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
2.       Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
3.       Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
4.       Lagu Kebangsaan.

SEJARAH PRAMUKA INDONESIA

Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang

RIWAYAT BADEN POWEL

Pencetus berdirinya Gerakan Pramuka sedunia adalah Lord Baden Powell. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris. Nama sesungguhnya ialah Robert Stepenshon Smyth. Ayahnya adalah seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Baden Powell yang
meninggal ketika Stepenshon masih kecil. Lahirnya pendidikan Gerakan Pramuka diilhami oleh pengalamanpengalaman semasa hidupnya diantaranya adalah :
a.          Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari ibunya.
b.          Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari kakak-kakaknya.
c.          Lord Baden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik, bersandiwara, mengarang dan menggambar.
d.          Pengalaman di India sebagai Letnan Ass (pembantu Letnan) pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang. Dan ditemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indra kepada Kimball O’Hara.
e.          Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f.           Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.

Semua pengalaman hidupnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul ‘Aids to Scouting’. Buku ini sebenarnya berisikan petunjuk petunjuk kepada tentara muda inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan dengan baik. Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para pemuda bahkan juga orang dewasa.
Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang bernama tuan William Smyth meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai dengan cerita-cerita pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to Scouting’. Akhirnya dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah negeri Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau mendapat titel Lord dari Raja George. Beliau menikah dengan Olave St Clair Soames dan dianugrahi 3 orang anak. Beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

KUMPULAN SANDI

Kata sandi berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya rahasia. Karena itu maka tulisan rahasia disebut sandi, atau tulisan-tulisan yang dirahasiakan. Huruf atau kata sandi sulit dimengerti kecuali kalau kita mengetahui  kunci atau cara memecahkannya.
Asal mula sandi ini berasal dari para pahlawan jaman dulu yang suka berkelana  dan suka berpindah-pindah tempat tinggal,untuk itu mereka harus memiliki  kata sandi dan bisa mempergunakannya berbagai bentuk sandi untuk mengecoh / mengelabui lawan-lawan atau musuhnya. Sekitar tahun 3000 SM, di Kerajaan Babilonia telah ditemukan tulisan cuneiform. Untuk mengirimkan berita rahasia antar kota, mereka menulis pesan di kepala para budak yang baru dicukur, lalu menunggu sampai rambutnya tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat tujuan, kepala budak dicukur kembali untuk mengetahui pesan yang tersembunyi.

1.       Sandi Koordinat / Merah Putih
Cara : buatlah perkataan kunci, missal GUDEP SEDIA (maka kata-kata ini yang menjadi kuncinya,ingat kata kunci harus dua kata dan jumlah hurufnya  10 buah, masing-masing kata terdiri dari 5 huruf).


G
U
D
E
P
S
A
B
C
D
E
E
F
G
H
I
J
D
K
L
M
N
O
I
P
Q
R
S
T
A
U
V
W
X
Y

2.       Sandi Rumput
Sandinya dibuat menyerupai rumput ( rumput pendek berarti titik sedangkan rumput panjang berarti garis )
Contoh :
      PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
      . = λ
      - = Λ


 

Maka PRAMUKA =

3.       Sandi Abjad / Sandi Balik
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
 

Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A

Kunci = AZ atau ZA, bisa juga ditulis A = Z atau sebaliknya.
Contoh : GUDEP akan kita tuliskan TFWVK
Kita lihat G ada di atas huruf T, lalu U ada di atas F, dst.

4.       Sandi AND
Sandi  AND adalah sandi yang huruf-hurufnya diletakkan pada kata AND,contoh :

ANDA   KANDU   ANDA   DANDA   DANDI   SANDI   NANDI
       A   K       U   A          D       A   D       I   S      I   N       I
= Aku ada di sini

5.       Sandi Siput
Sandi yang cara membacanya  berputar menyerupai rumah siput, dengan cara mencari kata yang paling tengah (ada tandanya).
Contoh :
      U  D  U  N  I  A
      D  O  W  E  L
      N  P   B  A  L
      A  N  E   D  B
      P  K  A   P  A
= Baden Powell Bapak Pandu Dunia

MATERI SANDI MORSE

Morse dapat dapat dilakukan dengan :
1.       Suara / Bunyi : missal dengan peluit, terompet dsb
2.       Sinar / Nyala : missal dengan senter, lampu, api dsb
3.       Gerak : missal bendera, asap, lambaian tangan dsb
4.       Tulisan : missal dengan sandi, kode dsb
5.       Denyut Listrik : missal pada kabel telegraph

Huruf Morse
Untuk mempermudah menghafalkan, penulis menyusunnya dalam kelompok-kelompok tertentu.

Huruf yang terdiri dari titik (.) saja, yaitu :
E = .    I = ..  S = …  H = ….

Huruf yang terdiri dari garis (- ) saja, yaitu :
T = -  M = --  O = ---  KH = ----

Huruf yang berlawanan, terdiri atas :
A = .-      berlawanan dengan    N = -.
U = ..-     berlawanan dengan    D = -..
V = …-    berlawanan dengan    B = -…
W=.--      berlawanan dengan    G = --.
P = .--.    berlawanan dengan    X = -..-
R = .-.     berlawanan dengan    K = -.-

Huruf yang berbalikkan, terdiri dari :
Y = -.--   dengan  Q = --.-
L = .-..    dengan  F = ..-.

Huruf yang tidak ada lawannya, adalah :
J = .---      C = -.-.      Z = --..

Selain huruf Morse ada juga  angka Morse, yaitu

TATA UPACARA SERAH TERIMA JABATAN DEWAN PENGGALANG

Mohon perhatian!
Dengan mengucap Bissmillahirahman nirrahim...
Upacara Pelantikan dan Dan Serah Terima Jabatan Dewan Kerja Penggalang Gerakan Pramuka SMP NEGERI 2 SEPATAN 23083 – 23084 hari...........tanggal...................
1.       Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara langsung mengambil alih pasukan.
2.       Pembina upacara berkenan memasuki lapangan upacara.
3.       Penghormatan
4.       Laporan.
5.       Pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pancasila dan Dasa Dharma Pramuka oleh pengucap
6.       Pembacaan Laporan pertanggung jawaban Dewan Kerja Penggalang oleh pemangku adat dan juru uang 2011-2012.
7.       Amanat Pembina Upacara
8.       Pelantikan Dewan Kerja Penggalang SMP NEGERI 2 SEPATAN masa bakti 2012-2013 oleh pembina pramuka. Kepada Calon Dewan Kerja Penggalang di persilahkan menempati tempat pelantikan.
9.       Penyematan tanda Pratama oleh Pembina Upacara (Tepuk Pramuka 2 kali...! )
10.   Pemberian alat pramuka oleh pratama 2011-2012
_______________PRAKATA MC SETELAH ALAT DITERIMA PRATAMA BARU________________
                Dengan rasa suka cita,/ Dewan Kerja Penggalang /masa bakti 2011-2012/yang senantiasa/berperan dalam tanggung jawabnya sejak dilantik/ satu tahun yang lalu./Dan hari ini/mereka akan mewariskan /tahta kehormatannya /untuk generasi yang telah dipercaya/ kepada ksatria dan srikandi yang telah terpilih/ sebagai Dewan Kerja Penggalang masa bakti 2012-2013./
                Adapun setangan leher/ yang di berikan secara simbolik /telah tergerai kuat di pundak pratama/yang disematkan dengan penuh rasa kepercayaan dan harapan kami semua/ sebagai bentuk penggambaran /pusaka yang suci/ bahwa seluruh tanggung jawab/ akan berada di pundak mereka/ sampai waktu yang telah ditentukan/ pada arah/ yang lebih baik/ dan sesuai spirit yang telah dibawa/ seorang yang kita teladani selama ini/Sir Robert Stephenson Smyth Bodden Powell/ yang telah mengakar /kedalam jiwa para pandu /hingga keseluruh dunia.
11.   Menyanyikan lagu HYMNE SATYA DHARMA PRAMUKA di ikuti  oleh seluruh anggota pramuka.
12.   Pembacaan do’a
13.   Laporan
14.   Penghormatan
15.   Pembina Upacara berkenan meninggalkan lapangan upacara
16.   Pemimpin upacara meninggalkan lapangan upacara
17.   Upacara telah selesai , seluruh pasukan dapat membubarkan barisan.

MATERI UPABUKLAT DAN UPA TUPLAT PRAMUKA

UPACARA PEMBUKAAN DI SATUAN
PRAMUKA PENGGALANG


1.      Pemeriksaan kebersihan dan kerapian setiap anggota regu oleh  Komandan Regu.
2.      Regu petugas menyiapkan Perlengkapan Upacara.
3.      Pratama mengumpulkan anggota membentuk Angkare tepat di hadapan tiang bendera.
4.      Pratama maju ke depan menghadap peserta upacara.
5.      Komandan Regu memberi hormat kepada Pratama.
6.      Laporan masing-masing Pinru kepada Pratama.
7.      Pratama mengecek petugas-petugas upacara kemudian menjemput pembina penggalang.
Kata Laporan yang diucapkan ” Apakah Kakak bersedia menjadi Pembina upacara ? sekaligus mempersilahkan pembina untuk maju dengan menggunakan isyarat tangan     kanan ”.
8.      Pembina upacara mengambil tempat di hadapan pasukan, para pembantu pembina berada di belakang sebelah kiri pembina upacara dalam bentuk bersyaf.
9.      Pratama memimpin penghormatan dan melaporkan kesiapan peserta upacara.
10.  Pratama menyerahkan pasukan kepada pembina upacara kemudian kembali ke tempat asal.
11.  Pengibaran Sang Merah Putih atau Bendera Gerakan Pramuka oleh Petugas Upacara                   ( Penghormatan dipimpin oleh pembina upacara ). Catatan : Petugas Pengibar bendera berada di sebelah kanan Pembina Upacara!
12.  Pemandu Paduan Suara Mengambil posisi dengan maju satu langkah ke depan ( Pemandu berada di sudut kiri pada barisan peserta upacara ). Catt: Bila pengibaran Bendera Merah Putih menggunakan lagu Indonesia Raya dan apabila pengibaran Bendera Gerakan Pramuka maka menggunakan lagu Hymne Gerakan Pramuka Indonesia.
13.  Pembacaan Pancasila oleh Pembina Upacara dan diikuti oleh peserta upacara.
14.  Pembacaan Try Satya dan Dasa Dharma Pramuka dilakukan sepasang penggalang putra dan putri, Try Satya di sebelah kanan dan Dasa Dharma di sebelah kiri ( Petugas Try Satya dan Dasa Dharma di samping kiri pembina upacara )
15.  Kata pengantar Pembina Upacara tentang tema latihan hari ini dan sebagainya.
16.  Pembina Upacara memimpin Do’a menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
17.  Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara.
18.  Pratama memimpin penghormatan Pasukan kepada pembina upacara.
19.  Pembina Upacara mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya dengan bersalaman terus siap melaksanakan latihan.
20.  Komandan Regu memberi hormat kepada Pratama.
21.  Pratama membubarkan barisan, terus siap mengikuti kegiatan latihan.



Ngabang, 12 Juli 2009
Pembina Gudep




SUPRATMAN, S.Pd


          GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN (GUDEP)
       01.003-01.004
                  WALI SONGO
                       PANGKALAN SMP. 2 NGABANG
        Alamat : Jl. Pangeran Cinata No.49 Telp.(0563) 21665 Kode Pos 79357


UPACARA PENUTUPAN DI SATUAN
PRAMUKA PENGGALANG


1.      Pemeriksaan kebersihan dan kerapian setiap anggota regu oleh  Komandan Regu.
2.      Regu petugas menyiapkan Perlengkapan Upacara.
3.      Pratama mengumpulkan anggota membentuk Angkare tepat di hadapan tiang bendera.
4.      Pratama maju ke depan menghadap peserta upacara.
5.      Komandan Regu memberi hormat kepada Pratama.
6.      Laporan masing-masing Pinru kepada Pratama.
7.      Pratama mengecek petugas-petugas upacara kemudian menjemput pembina penggalang.
Kata Laporan yang diucapkan ” Apakah Kakak bersedia menjadi Pembina upacara ? sekaligus mempersilahkan pembina untuk maju dengan menggunakan isyarat tangan             kanan ”.
8.      Pembina upacara mengambil tempat di hadapan pasukan, para pembantu pembina berada di belakang sebelah kiri pembina upacara dalam bentuk bersyaf.
9.      Pratama memimpin penghormatan dan melaporkan kesiapan peserta upacara.
10.  Pratama menyerahkan pasukan kepada pembina upacara kemudian kembali ke tempat asal.
11.  Penurunan Sang Merah Putih atau Bendera Gerakan Pramuka oleh Petugas Upacara                   ( Penghormatan dipimpin oleh pembina upacara ). Catatan : Petugas Penurunan bendera berada di sebelah kanan Pembina Upacara!
12.  Pemandu Paduan Suara Mengambil posisi dengan maju satu langkah ke depan ( Pemandu berada di sudut kiri pada barisan peserta upacara ). Catt: Bila pengibaran Bendera Merah Putih menggunakan lagu Indonesia Raya dan apabila pengibaran Bendera Gerakan Pramuka maka menggunakan lagu Hymne Gerakan Pramuka Indonesia.
13.  Pembacaan Pancasila oleh Pembina Upacara dan diikuti oleh peserta upacara.
14.  Kata pengantar Pembina Upacara tentang tema latihan minggu depan dan sebagainya.
15.  Pembina Upacara memimpin Do’a menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
16.  Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara.
17.  Pratama memimpin penghormatan Pasukan kepada pembina upacara.
18.  Pembina Upacara mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya dengan bersalaman terus siap melaksanakan latihan.
19.  Komandan Regu memberi hormat kepada Pratama.
20.  Pratama membubarkan barisan, terus bersiap untuk pulang..